Berbagai fungsi dasar bisa dihitung secara mudah dengan memanfaatkan metode coordinate rotation digital computer atau yang juga dikenal dengan sebutan CORDIC. Metode ini sendiri mampu membantu anda dalam menghitung sin dan cos dari sudut yang diberikan. Untuk lebih mengenal apa itu CORDIC, anda simak saja ulasan yang kami bagikan di bawah ini.
Definisi Coordinate Rotation Digital Computer
CORDIC juga dikenal sebagai algoritma volder. CORDIC ini adalah algoritma yang terbukti sederhana dan efisien untuk digunakan dalam penghitungan fungsi hiperbolik dan trigonometri. Pada umumnya, algoritma ini konvergen dengan satu digit atau bit untuk setiap iterasi. Oleh karenanya, algoritma CORDIC juga termasuk salah satu bentuk algoritma digit per digit.
Coordinate rotation digital computer dan metode terkait erat itu sendiri dikenal sebagai pseudo-multiplication dan pseudo-division. Selain itu, bisa juga disebut dengan factor factor yang seringkali digunakan saat tak ada pengganda perangkat keras. Misalnya saja, mikrokontroler dan FPGA sederhana. Hal ini dikarenakan satu-satunya operasi yang dibutuhkan ialah penambahan, bithift, pengurangan dan pencarian tabel. Maka dari itu, algoritma tersebut termasuk ke dalam kelas algoritma shift-and-add.
Implementasi CORDIC
Setelah anda mengetahui definisinya, ada baiknya jika anda juga memahami apa saja implementasinya. Untuk perangkat keras misalnya, CORDIC seringkali dimanfaatkan dalam sirkuit untuk telekomunikasi. Sebut saja konverter down digital. Perlu untuk anda ketahui, jumlah gerbang logika untuk implementasi algoritma CORDIC bisa diperkirakan sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan untuk pengganda. Hal ini dikarenakan keduanya memerlukan kombinasi shift dan penambahan.
Pilihan implementasi dengan basis multiplier atau CORDIC nantinya juga tergantung pada konteksnya. Misalnya, penggandaan dua bilangan kompleks dari komponen nyata dan imajiner koordinat persegi panjang memerlukan 4 perkalian. Meski begitu, hal tersebut bisa diwujudkan hanya dengan satu CORDIC yang beroperasi di bilangan kompleks dari koordinat kutubnya. Hal ini sangat direkomendasikan untuk diterapkan jika besarnya angkanya tak relevan. Pasalnya, perkalian vektor kompleks dengan vektor yang ada di lingkaran satuan itu sebenarnya sama dengan rotasi.
Selain itu, implementasi algoritma CORDIC juga bisa diterapkan pada FPGA untuk aplikasi digital mixer. Seperti yang diketahui, implementasi tersebut banyak dipakai dalam modulasi dan demodulasi digital. Penggunaan algoritma CORDIC bertujuan untuk membangkitkan sinyal oscilator yang berupa sinus, cosinus dan sinusoida. Algoritma ini bisa menyelesaikan operasi aritmatik yang rumit dengan menggunakan metode iterasi yang berasal dari bentuk rotation mode dengan sudut bebas.
Disamping itu, pengunaan FPGA sebagai aplikasi dari implementasi coordinate rotation digital computer ini dikarenakan FPGA mempunyai spesifikasi berkecepatan tinggi. Dengan demikian, berbagai operasi khusus bisa diselesaikan secara cepat dan mudah. Implementasi algoritma CORDIC bisa menghasilkan fungsi sinusoida dan pembuatan aplikasi digital mixer pada FPGA sebagaimana yang kini banyak dimanfaatkan dalam receiver demodulasi digital.
Comment